
Website dan Blog, sebuah istilah yang erat dengan dunia digital dan internet, keduanya sering digunakan untuk menyebut halaman daring yang kita kunjungi melalui browser saat mengakses internet.
Namun banyak yang belum mengetahui bahwa sebenarnya Website dan Blog adalah dua hal yang berbeda, meskipun keduanya memiliki banyak kesamaan, faktnya Website dan Blog memiliki tujuan dan cara kerja yang berbeda.
Kali ini kita akan membahas seputar sejarah perkembangan website dan blog dan perbedaannya, semoga dapat membantu #SobatOnlen dalam memilih mana yang tepat untuk kalian gunakan.
A. Sejarah Website

Asal usul website memiliki perjalanan yang panjang dalam sejarah internet, evolusi website dalam dunia maya sudah mengalami banyak perubahan baik secara tampilan, fitur, fungsi dan berbagai hal lainnya yang membuat situs web semakin interaktif.
Tapi sudah tahukah kalian dengan Sejarah website pertama di dunia? siapa penemu website pertama? Tokoh Penting dalam sejarah website adalah Tim Berners-Lee, yang lahir di London pada tahun 1955.
Sekitar tahun 1980-an ketikan Berners-Lee masih bekerja di CERN, dia menemukan beberapa kesulitan dalam melacak proyek pekerjaan yang tersebar di banyak komputer di seluruh dunia yang dimiliki oleh perusahaannya.
Sehingga dia memiliki ide untuk menyatukan seluruh komputer tersebut melalui Hypertext sehingga memudahkan proses pertukaran informasi antar komputer, sayangnya pada Maret 1989 ketika dia mengajukan proprosal terkait rencana tersebut, dia justru mendapatkan penolakan dari para manajer CERN.

Berdasarkan Sejarah Website Pertama di Dunia yang dipublikasikan oleh Hystory.com (diakses pada 2 Januari 2025), Tim Berners-Lee dibantu oleh Robert Cailliau seorang Insinyur CERN dari Belgia untuk menyempurnakan proposal yang sudah dia buat sebelumya.
Akhirnya proposal tersebut mendapatkan persetujuan pada tahun 1990, dan dia mendapatkan waktu 1 tahun untuk menyelesaikannya. Berners-Lee menggunakan Komputer NeXT (buatan Steve Jobs setelah keluar dari Apple pada tahun 1985) untuk mengerjakan projek pembuatan website pertama di dunia.
Berners-Lee sempat menggunakan beberapa nama seperti Mine of Information dan Information Mesh, sebelum akhirnya memilih nama WorldWideWeb untuk menyebuat laman online yang sekarang kita kenal sebagai Situs Web.
Akhirnya pada tangal 6 Agustus 1991 Berners-Lee meluncurkan situs web pertama di dunia yaitu https://info.cern.ch/ yang dihosting menggunakan komputer NeXT milik Berners-Lee di CERN.

Tidak hanya itu saja, dalam upaya pembuatan website pertama tentunya Berners-Lee tidak hanya menciptakan situsnya saja, tapi dia juga merancang seluruh sistem dan teknologi yang digunakan untuk pembuatas website.
Berners-Lee mengembangkan teknologi awal pembuatan website seperti :
- HTML (Hypertext Markup Language) yaitu bahasa markup yang digunakan untuk dasar pembuatan website
- HTTP (Hypertext Transfer Protocol) yaitu serangkaian aturan atau protokol untuk mengirim dan saling bertukar data/informasi melalui website.
- URL (Uniform Resource Locators) yaitu serangkaian alamat unik yang digunakan untuk alamat website dan alamat untuk mengakses halaman atau file tertentu dari website.
- Basic Browser untuk mengakses situs web
- Software Server Web

Berners-Lee tidak memantenkan hak milik dan penemuannya tersebut, dia tidak ingin projek tersebut menjadi komersil dan dibawah kendalinya saja, dia ingin teknologi Web menjadi Open-source sehingga memungkinkan terjadinya banyak pengembangan oleh banyak orang agar menjadi lebih baik lagi.
1. Perkembangan Website dari Waktu ke Waktu
Perkembangan website setelah 1991 bisa dibilang cukup pesat, beberapa nama besar juga mulai muncul seperti :
- Yahoo pada tahun 1994
- Amazon pada tahun 1995
- eBay pada tahun 1995
- Google pada tahun 1998
Menurut https://www.internetlivestats.com/ pada tahun 2004 (tahun yang sama dengan munculnya Facebook), ada sekitar 51 Juta website di Internet.
Sementara itu, Indonesia juga tidak ketinggalan dalam “trend” teknologi baru ini. Karena sejarah website di Indonesia dimulai pada tanggal 17 Agustus tahun 1995 oleh Republika Online (www.republika.co.id) yang menjadi website pertama di Indonesia sekaligus situs berita online pertama di Indonesia.
Lalu disusul oleh beberapa media lainnya, antara lain :
- Waspada.co.id pada 11 Januari 1997
- Kompas Online/www.kompas.ocm pada 22 Agustus 1997
- Detik.com pada 9 Juli 1998
2. Perkembangan Teknologi Website
Dari tahun ke tahun, pengaruh teknologi terhadap perkembangan website semakin membuat situs web memiliki berbagai fungsi dan fitur-fitur baru, sehingga website dapat berkembang yang awalnya hanya sebuah halaman statis menjadi halaman yang dinamis dan memiliki tampilan yang interaktif.
Berikut ini beberapa perkembangan teknologi pembuatan situs web yang cukup membawa banyak perubahan :
- Tahun 1991 : Tim Berners-Lee meluncurkan situs web pertama di dunia, dan memperkenalkan teknologi pembuatan website seperti browser web, server web, http, html dan url.
- Tahun 1995 : Brandon Eich seorang programmer dari Netscape menciptakan JavaScript, sebuah bahasa pemgrogaman yang berfungsi untuk menjalankan atau melakukan perintah tertentu sehingga situs web menjadi lebih dinamis. Pada awalnya bahasa ini dinamakan Mocha, lalu berubah menjadi LiveScript sebelum akhirnya menjadi JavaScript.
- Tahun 1996 : Pada tahun 1994 Håkon Wium Lie mulai mengusulkan pada Tim Berners-Lee untuk menciptakan CSS (Cascading Style Sheet), yang akhirnya dirilis versi pertama dari CSS pada tahun 1996. CSS merupakan bahasa pemrogaman yang berfungsi untuk mengatur tampilan web, seperti membuat tata letak, memberi warna dan berbagai pengaturan tampilan lainnya.
- Tahun 2000-an : Pada tahun 2000-an Macromedia membeli perusahaan FutureSplash dan menggunakan teknologinya yang disebut Flash untuk diterapkan dalam pemrogaman web agar situs web dapat menggunakan animasi, memutar video, musik dll. Macromedia Flash atau FuturuSplash pada akhirnya berganti nama menjadi Adobe Flash.
- Tahun 2007 : HTML kembali dikembangkan agar lebih “canggih” dan menjadi dasar dari terciptanya HTML5.

3. Pengertian Website
Lalu Apa itu Website? Pengertian Website adalah platform digital yang lebih luas, bisa mencakup berbagai fungsi seperti e-commerce, portofolio, atau informasi umum.
Website adalah sebuah kumpulan halaman digital yang dapat diakses melalui internet menggunakan browser seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, atau Safari. Setiap website memiliki alamat unik yang disebut URL (contoh: www.namausaha.com). Website biasanya terdiri dari teks, gambar, video, dan elemen interaktif lainnya yang dirancang untuk menyampaikan informasi, menawarkan layanan, atau mempromosikan produk.
Atau menurut ONLEN.ID, Pengertian Website adalah Laman Online Resmi yang mewakili Perusahaan, Bisnis atau Individu yang bersifat profesional untuk mempromosikan, membagikan info, menyediakan informasi seputar produk barang, jasa atau portofolio terkait kemampuan yang mereka miliki dan mereka tawarkan.
a. Fungsi Website
Lalu Apa Fungsi Website? Situs Web memiliki fungsi seperti berikut :
- Sarana Informasi: Menyediakan informasi tentang suatu topik, organisasi, atau bisnis.
- E-commerce: Tempat untuk berbelanja online (contoh: Tokopedia, Shopee).
- Portofolio: Menampilkan karya atau produk seseorang (contoh: fotografer, desainer, producer).
- Komunikasi: Memungkinkan interaksi antara pengguna melalui fitur seperti chat, forum, atau komentar.
- Branding: Membangun citra dan kepercayaan sebuah merek.
b. Contoh Website berdasarkan Fungsinya
Setiap situs web memiliki tujuan pembuatannya masing-masing, mereka memiliki fungsi, fitur dan layanan yang berbeda, tergantung dengan apa yang ingin mereka tawarkan kepada pengguna atau penungjung situs mereka. Untuk lebih jelasnya berikut ini beberapa Contoh fungsi dari sebuah situs web :
1) Contoh Website sebagai Sarana Informasi

Sebagai Sarana Informasi, Website Berita atau Media Online seperti Republika.co.id memiliki fungsi membagikan informasi secara realtime, layaknya media berita pada umumnya, bedanya mereka tidak hanya melakukannya secara offline melalui media cetak seperti koran tetapi juga melalui media online dengan website berita resmi yang mempresentasikan perusahaan dan kemampuan mereka untuk memberikan berita terbaru secara realtime.
2) Contoh Website sebagai Situs E-Commerce

Situs E-commerce seperti e-Bay, Tokopedia, Shopee dan Amazon adalah beberapa contoh perusahaan yang menjadi pihak penengah yang menemukan pembeli dan penjual dari tempat yang berbeda secara online, situs E-commerce tidak hanya menjadi toko online tapi juga menawarkan layanan “rekber” pihak penengah yang membantu proses transaksi agar lebih aman dan tidak merugikan penjual dan pembeli.
Situs E-commerce akan memastikan pembeli membayarkan uangnya kepada penjual melalui layanan mereka, lalu setelah pembeli mendapatkan barang yang sesuai dengan yang ditawarkan penjual baru situs E-commerce mengirimkan uang pembayaran tersebut ke penjual.
3) Contoh Website sebagai Portofolio

Website juga dapat berfungsi sebagai portofolio, khususnya untuk para freelancer, pekerja seni, pekerja kreatif atau penyedia jasa tertentu yang ingin membagikan tentang kemampuan mereka dan apa yang bisa mereka lakukan.
Contohnya adalah situs FarranEz milik Alfarran Basalim seorang Music Producer Freelance yang membagikan contoh karya musik buatannya, dan audio hasil mixing mastering yang sudah dia lakukan, dia juga membagikan tutorial seputar audio processing sebagai bukti untuk menunjukkan kemampuannya dalam bidang tersebut.
4) Contoh Website untuk Komunikasi

Website juga dapat digunakan sebagai media komunikasi, dimana pengunjung atau pengguna dapat saling berinteraksi melalui situs tersebut. Situs web seperti ini biasanya berbentuk forum atau social media seperti Facebook.com yang mengajak pengguna untuk bergabung, dan membuat akun di layanan mereka agar dapat saling berinteraksi dan berkomunikasi dengan pengguna situs lainnya.
5) Contoh Website untuk Branding

Situs Web juga dapat digunakan untuk Branding, yaitu sebagai laman resmi yang menjelaskan tentang “Siapa Mereka (Perusahaan/Bisnis/Individu)” yang diwakilkan oleh situs tersebut.
Contohnya situs milik Gigabyte yang menampilkan tentang siapa mereka, apa yang mereka buat, produk apa yang mereka tawarkan dan berbagai informasi lainnya seputar perusahaan tersebut.
Dengan memiliki situs web official yang menjelaskan tentang “mereka” menjadikan pelanggan lebih percaya dengan Perusahaan/Bisnis/Individu yang diwakilkan oleh situs tersebut.
B. Sejarah Blog
Blog adalah salah satu laman online yang kerap dianggap sama dengan sebuah website, bahkan orang awam banyak yang belum mengetahui perbedaan antara blog dan situs web. Padahal keduanya memiliki banyak perbedaan dan memiliki fungsi utamanya masing-masing.
Kira-kira sudah tahukah kalian apa itu blog? dan bagaimana sejarahnya? apakah kalian tahu dengan blog pertama di dunia?
Asal Usul Blog dalam sejarah internet memiliki kaitan erat dengan munculnya situs web, sejak Berners-Lee meluncurkan situs web pertama di dunia pada tahun 1991, banyak yang mulai mengikuti “trend” membuat situs online.
Hal ini juga menarik minat seorang Mahasiswa Swarthmore College bernama Justin Hall pada tahun 1994 untuk memiliki website pribadinya sendiri, saat itu belum ada istilah “blog” sehingga Justin menyebut situsnya sebagai beranda pribadi.
Namun hal ini tetap menjadikan Blog Pertama di Dunia adalah https://links.net/ milik Justin Hall yang dibuat pada tahun 1994 tersebut, karena sejak saat itu banyak orang juga akhirnya membuat situs web sebagai beranda pribadi mereka.

Pada dasarnya Blog berguna seperti sebuah diary dari pemiliknya, namun saat itu orang-orang kurang suka menyebutnya sebagai diary, mereka lebih suka menyebuatnya sebagai “jurnal” atau “log”. Mereka tidak suka menyebuatnya sebagai diary karena menurut mereka diary adalah catatan harian yang ditulis di buku, bukan di Internet.
Hingga pada tahun 1997, John Barger pemilik situs dan penulis blog Robot Wisdom membuat istilah “Weblog” yang merupakan singkatan dari “Website Log” untuk menyebut situs web pribadi yang berisi artikel ulasan dari pemilik situsnya atau jurnal/diary online seperti miliknya dan milik Justin Hall.
Di Tahun 1998, seorang Jurnalis ternama di Amerika Serikat bernama Jonathan Dube juga membuat blog pribadinya sendiri dan ikut membuat trend “Blogging” semakin naik. Lalu di Tahun 1999, seorang Programmer bernama Peter Merholz merubah istilah “Weblog” menjadi “Blog”. Sehingga kegiatan menulis blog disebut dengan “Blogging” dan orang yang melakukannya disebut “Blogger”.

Di tahun 1999 juga, atau tepatnya 23 Agustus 1999 Pyra Labs meluncurkan situs pembuatan blog instan atau platform blogging bernama Blogger.com yang memudahkan orang-orang untuk memiliki blog pribadi mereka sendiri. Yang semakin mendukung trend blogging semakin naik, dan mulai bermunculan layanan, platform hingga CMS yang memudahkan proses pembuatan blog.
Blogger.com menjadi salah satu platform ngeblog yang populer sehingga pada tahun 2003 Google membeli layanan ini dari Pyra Labs, Google juga membuat terobosan dimana mereka menggratiskan berbagai fitur yang sebelumnya ditawarkan sebagai fitur premium oleh Pyra Labs.
Sejak saat itu semakin banyak layanan, platform dan CMS blog yang bermunculan sepertu LiveJournal, Medium, Tumblr, MySpace, Friendster, Wordpres, Ghost, Hashnode dan banyak lagi.
1. Perkembangan Blog dari Waktu ke Waktu
Perkembangan Blog juga memiliki sejarah yang cukup panjang sejak awal kemunculannya, setidaknya berikut ini beberapa perkembangan dunia blogging yang perlu kalian ketahui :
- Tahun 1994, Justin Hall menciptakan Blog Pertama di Dunia yang beralamat di https://links.net/ ,saat itu masih disebut sebagai Beranda Pribadi atau Situs Pribadi untuk.
- Situs Pribadi atau Beranda Pribadi (yang kelak disebut Blog) digunakan untuk menulis diary atau catatan pribadi secara online di Internet oleh pemiliknya, namun saat itu tidak disebut diary, orang-orang lebih suka menyebutnya Jurnal atau Log.
- Tahun 1997, John Burger pemilik situs dan penulis blog Robot Wisdom membuat istilah Weblog yang merupakan singkatan dari Website Log, untuk menyebut situs pribadi atau beranda pribadi.
- Tahun 1999, seorang Programmer bernama Peter Merholz merubah istilah “Weblog” menjadi “Blog”.
- Orang-orang yang melakukan kegiatan menulis Blog disebut sebagai seorang “Blogger” dan kegiatan menulis blog disebut “Blogging”.
- Tahun 1999, Pyra Labs meluncurkan Platform/Layanan yang memudahkan pembuatan blog yaitu Blogger.com, yang semakin membuat kegiatan blogging menjadi populer dan memicu munculnya layanan yang serupa.
- Tahun 2003, Google membeli Blogger.com dari Pyra Labs dan menjadikan seluruh layanannya menjadi gratis.

Trend blogging juga masuk ke Indonesia, jika membaca artikel tentang Blogger Pertama di Indonesia dari sitemaya.com, Enda Nasution adalah orang pertama yang memperkenalkan “Blog” di Indonesia melalui artikel di blog pribadinya yang berjudul “Apa itu Blog?” pada tahun 2001.
Sayangnya ONLEN.ID tidak dapat menemukan artikel untuk tahun 2001 tersebut, setelah melakukan pengecekan, ONLEN.ID menemukan artikel berjudul “Apa itu Blog?” di Blog Enda Nasution yang dipublish pada tahun 2004.

Setelah ONLEN.ID cek artikel tersebut memang dipublish melalui enda.goblogmedia.com pada tahun 2004, namun itu merupakan re-publish dari blog Enda Nasution sebelumnya yang karena beberapa alasan harus “berganti”.
Jadi bisa disimpulkan, Bahwa Trend Blogging masuk ke Indonesia sekitar tahun 2001, dan kemungkinan Blog Enda Nasution merupakan Blog Pertama di Indonesia.
Karena berdasarkan beberapa sumber, Enda Nasution merupakan Bapak Blogger Indonesia, sebab dia lah yang memperkenalkan istilah Blog melalui artikelnya yang berjudul “Apa itu Blog?” pada tahun 2001.
2. Pengertian Blog
Lalu apa itu Blog? Blog adalah laman online yang fokus pada konten berbasis tulisan (artikel) yang diperbarui secara berkala. Konten blog biasanya bersifat informatif, edukatif, atau personal, dan ditulis dengan gaya yang lebih santai dan interaktif.
Blog sering digunakan untuk berbagi pengalaman, opini, tutorial, atau tips. Secara tradisional atau secara umum, blog merupakan bagian dari website yang berfungsi untuk menampilkan artikel.
Contohnya Website milik ONLEN.ID yang beralamat di https://onlen.id merupakan situs yang mewakiliki perusahaan ONLEN Internet Digital untuk Menawarkan Jasa Pembuatan Website. Namun ONLEN.ID juga memiliki blog yang dapat diakes melalui halaman https://onlen.id/blog/.
Contoh lainnya, Bukalapak.com adalah situs E-Commerce yang berguna untuk melakukan jual beli dan berbagai transaksi lainnya secara online. Tapi mereka juga punya Blog untuk membagikan artikel yang dapat diakses melalui alamat https://blog.bukalapak.com/.
Namun, seiring perkembangan waktu, Blog juga dapat berdiri sendiri tanpa harus menjadi bagian dari sebuah website. Alias, kalian bisa membuat sebuah laman online yang benar-benar hanya digunakan sebagai blog saja. Contohnya https://links.net/ milik Justi Hall,
a. Fungsi Blog
Pada awalnya Blog hanya menjadi laman online yang berfungsi sebagai catatan, diary atau jurnal pribadi dari pemilik situsnya. Seiring berkembanganya waktu, blog juga memiliki fungsi yang cukup penting lainnya seperti :
- Personal Branding: Membangun citra diri atau keahlian di bidang tertentu.
- Pemasaran: Mempromosikan produk atau layanan melalui konten yang relevan.
- Pendidikan: Berbagi pengetahuan, tips dan trik atau tutorial.
- Monetisasi: Menghasilkan uang melalui iklan, affiliate marketing, atau sponsored content.
C. Perbedaan Website dan Blog
Situs Web dan Blog kerap dianggap sebagai satu hal yang sama, padahal keduanya memiliki banyak perbedaan. Sebuah Blog sudah pasti Website, namun Sebuah Website belum tentu Blog. Berikut ini pembahasan lengkapnya :
a. Perbedaan Web dan Blog secara Umum
Website adalah platform digital yang lebih luas, bisa mencakup berbagai fungsi seperti e-commerce, portofolio, atau informasi umum. Blog adalah bagian dari website yang fokus pada konten artikel untuk berbagi pengetahuan, membangun komunitas, atau mempromosikan bisnis.
Website bisa berdiri sendiri, tidak perlu menjadi bagian dari Blog, dan tidak harus mempunyai Blog. Sementara Blog juga bisa berdiri sendiri, namun biasanya Blog juga menjadi bagian dari Website.
Sehingga, Website adalah semua laman online yang memiliki alamatnya sendiri (contoh www.situskamu.com). Sementara blog merupakan salah satu jenis website, yang bisa berdiri sendiri sebagai situs web tunggal maupun menjadi halaman atau bagian dari sebuah situs web besar.
b. Perbedaan Blog dan Web Berita
Sayangnya dalam beberapa kasus, masih banyak yang belum dapat membedakan antara Blog dan Web Berita, hal ini dikarenakan keduanya sama-sama membagikan postingan berupa tulisan. Kira-kira apa saja sih perbedaan antara situs media berita dengan blog?
Meskipun website media berita dan blog sama-sama menyajikan konten berbasis tulisan, keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam hal tujuan, struktur, sumber konten, dan gaya penulisan. Berikut penjelasannya:
1) Tujuan
- Website Media Berita:
Tujuan utamanya adalah menyampaikan informasi aktual, faktual, dan terpercaya kepada publik. Media berita bertindak sebagai sumber berita resmi yang meliput peristiwa terkini, baik lokal, nasional, maupun internasional.
Contoh: Liputan politik, bencana alam, atau perkembangan ekonomi. - Blog:
Tujuannya lebih beragam, bisa untuk berbagi pengalaman pribadi, opini, tutorial, atau tips. Blog sering kali bersifat subjektif dan tidak selalu fokus pada berita terkini.
Contoh: Blog perjalanan, resep masakan, atau tips kecantikan.
2) Sumber Konten
- Website Media Berita:
Konten dibuat oleh tim profesional seperti jurnalis, editor, dan fotografer. Informasi yang disajikan harus melalui proses verifikasi dan fact-checking untuk memastikan keakuratannya.
Contoh: Liputan langsung dari lapangan atau wawancara dengan narasumber. - Blog:
Konten biasanya ditulis oleh individu atau tim kecil, sering kali berdasarkan pengalaman pribadi, pengetahuan, atau riset sederhana. Tidak selalu ada proses verifikasi ketat seperti di media berita.
Contoh: Pengalaman pribadi saat traveling atau opini tentang tren terkini.
3) Struktur dan Format
- Website Media Berita:
Memiliki struktur yang lebih kompleks dengan berbagai rubrik seperti politik, ekonomi, olahraga, dan hiburan. Konten disusun berdasarkan prioritas berita (headline, breaking news, dll.).
Contoh: Berita utama ditempatkan di bagian atas halaman dengan gambar besar. - Blog:
Strukturnya lebih sederhana, biasanya terdiri dari artikel-artikel yang diurutkan berdasarkan tanggal posting atau kategori. Blog juga sering menggunakan tag untuk memudahkan pencarian.
Contoh: Artikel terbaru ditampilkan di halaman depan dengan gambar thumbnail.
4) Gaya Penulisan
- Website Media Berita:
Gaya penulisan formal, objektif, dan mengikuti kaidah jurnalistik (5W+1H). Bahasa yang digunakan cenderung netral dan tidak memihak.
Contoh: “Presiden mengumumkan kebijakan baru untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.” - Blog:
Gaya penulisan lebih santai, personal, dan subjektif. Penulis bisa menggunakan bahasa sehari-hari atau slang untuk menciptakan kedekatan dengan pembaca.
Contoh: “Gue baru aja cobain resto ini, dan rasanya bikin nagih banget!”
5) Frekuensi Pembaruan
- Website Media Berita:
Konten diperbarui secara real-time atau beberapa kali dalam sehari, tergantung pada perkembangan berita.
Contoh: Breaking news tentang gempa bumi atau hasil pemilihan umum. - Blog:
Pembaruan konten tidak seintens media berita. Biasanya, blog diperbarui secara berkala (misalnya, seminggu sekali atau sebulan sekali).
Contoh: Postingan baru tentang resep masakan setiap minggu.
6) Monetisasi
- Website Media Berita:
Sumber pendapatan utama berasal dari iklan, sponsorship, dan langganan berbayar (subscription).
Contoh: Iklan banner di situs berita atau langganan premium untuk akses berita eksklusif. - Blog:
Monetisasi bisa dilakukan melalui iklan, affiliate marketing, sponsored content, atau penjualan produk/jasa.
Contoh: Menampilkan iklan Google Adsense atau merekomendasikan produk dengan link affiliate.
7) Interaksi dengan Pembaca
- Website Media Berita:
Interaksi dengan pembaca biasanya terbatas, seperti kolom komentar atau polling. Fokus utama tetap pada penyampaian berita.
Contoh: Kolom komentar di bawah artikel berita. Tidak ada balasan dari penulis atau pemilik situs sehingga tidak ada diskusi antara pembaca dan penulis. - Blog:
Interaksi dengan pembaca lebih intens, seperti melalui komentar, diskusi, atau media sosial. Penulis blog sering merespons langsung komentar pembaca.
Contoh: Diskusi hangat di kolom komentar tentang tips yang dibagikan. Penulis berkomentar dan biasanya pemilik situs akan membalas dan berdiskusi dengan pembaca.
Penutup
Itulah Pembahasan Seputar Sejarah Website dan Sejarah Blog beserta perbedaannya, semoga dapat menambah pengetahuan kalian, khususnya untuk kalian yang masih bingung tentang “apa sih bedanya situs web dengan blog?“.
Singkatnya baik website dan blog memiliki fungsinya masing-masing, Sebuah Blog sudah Pasti Website atau Bagian dari Website, sementara sebuah Website belum tentu Blog.
Jika kalian masih bingung mana yang cocok untuk kebutuhan kalian, apakah Website atau Blog, kalian dapat menggunakan Jasa Pembuatan Website dari ONLEN.ID dan melakukan konsultasi gratis terkait kebutuhan kalian.
#TimONLEN akan membantu menganalisa kebutuhan kalian, agar bisa mendapatkan website atau blog yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan, dengan tampilan yang kekinian tanpa takut kemahalan.
Karena ONLEN.ID percaya, #SemuaBisaONLEN dengan Mudah dan Murah!!